SELAIN KEREN, TERNYATA BASKET BISA BUAT KAMU...
Basket bukan hanya sekedar olahraga yang dapat menyehatkan tubuh
dan membuat kita menjadi terlihat lebih keren.
Tapi ada nilai besar dan penting yang bisa didapat yaitu nilai sosial
dan juga nilai psikologis, dimana nilai ini sangat berpengaruh untuk
berkehidupan.
Nilai Sosial
1. Rasa Komitmen
Bayangkan
seorang atlet memiliki jadwal latihan yang sudah tertata rapih dengan waktu
yang sudah ditentukan berdasarkan program latihan.
Atlet tersebut
harus memiliki rasa komitmen yang tinggi akan jadwal latihan tersebut. Mengapa? Karena ini akan menumbuhkan
disiplin. Mungkin dibeberapa waktu ada
masa dimana atlet merasa jenuh, tapi keputusan yang diambil atlet inilah yang
akan memberikan hasil.
Contoh, atlet A
merasa tidak ingin latihan dengan alasan tertentu. Sedangkan atlet B juga merasakan hal yang
sama tidak ingin latihan, tapi kemudian ia teringat akan timnya yang juga
sedang latihan untuk pertandingan di season yang akan datang dan atlet B
pun berangkat latihan.
Maka, dengan
basket, kita dapat melatih rasa komitmen, walaupun mungkin kita merasa sedang ‘tidak
enak’ untuk menjalani rutinitas latihan tapi terbayangkan akan dampak negatif apabila
kita tidak komitmen dengan hal yang kita jalani.
2.
Tanggung
Jawab Diri Sendiri
Sekali lagi, basket adalah olahraga tim, dan didalam tim semua orang mempunyai tanggung jawabnya masing-masing. Tanggung jawab diri didalam tim adalah tanggung jawab bersama, maksudnya adalah seperti gagal satu maka yang akan merasa gagal adalah semuanya, berhasil satu maka yang merasakannya adalah semuanya.
Contoh, si A
disuruh melakukan press defense man to man pada satu lawan dan targetnya tidak
boleh lengah dan tidak boleh “dilepas”.
Apabila A melakukan kesalahan, maka yang akan berdampak satu tim;
apabila A berhasil, maka satu tim akan merasakan benefit/manfaatnya.
3.
Bekerja
Sama
Olahraga yang
satu tim berisikan 5 orang akan memaksa setiap individu bermain secara
tim. Tidak akan mampu bertahan dengan
performa penampilan yang sama jika satu orang memaksa untuk bermain ‘sendiri’.
Maka dengan
ini, basket mendorong kita untuk bisa saling bekerja sama agar bisa ‘survive’
untuk mencapai satu tujuan bersama.
4.
Belajar
Berkompetisi
Dihadapkan
dengan berbagai macam lawan dengan karakteristik permainan yang berbeda-beda,
dapat menjadi pembelajaran untuk seorang atlet.
Atlet akan
belajar untuk menghadapi sebuah masalah, atlet belajar merasakan rasa senang
akan kemenangan, atlet belajar menerima sebuah kekalahan, atlet merasakan momen
dimana ia bermain bagus ataupun buruk.
Pengalaman-pengalaman ini yang akan membentuknya.
Nilai Psikologis
1.
Perkembangan
Kognitif
Arti kognitif adalah kemampuan kita dalam melakukan aksi saat
berhadap dengan sebuah masalah. Berbagai
aksi disajikan dalam basket baik saat latihan ataupun saat game. Didalam latihan, atlet akan diberikan sebuah
pola latihan yang sifatnya variatif dan bertumbuh, maksudnya semakin hari
semakin bertambah tingkat kesulitannya.
Didalam game, mereka akan dihadapi dengan berbagai situasi yang
dimana mereka harus mengambil sebuah keputusan aksi dengan cepat dan tepat agar
tidak tertodong oleh lawan. Apabila
kemampuan mengambil keputusan ini diterapkan dalam keseharian atlet, maka akan
sangat membantu dalam pengembangan dirinya.
2.
Kepercayaan
Diri
Banyak contoh kepercayaan diri yang bisa didapat dalam basket,
misalnya dalam momen-momen tertentu atlet merasa unggul saat berhadapan dengan lawannya
karena ia sudah berlatih dengan tekun. Dengan
kepercayaan dirinya, atlet ini dapat bergerak dan mengambil keputusan dengan
leluasa, menyelesaikan masalah dengan tepat, dan akhirnya memberikan hasil yang
menyenangkan.
Dengan olahraga permainan bola basket, pengembangan nilai sosial
dan psikologi akan menjadi menyenangkan.
Tentu saja bukan hanya basket, tapi olahraga lain pun juga sama
menyenangkannya.
#SalamOlahraga #JayaBasketIndonesia
Tidak ada komentar: